Potret peserta dari SMAN 1 Pabedilan saat mengikuti Olimpiade Sains Nasional(OSN) (Foto: Dokumen JAS)
Sumber (JP)- SMAN 1 Pabedilan kembali mengirimkan siswa-siswi terbaiknya untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN). Hal ini guna mengasah kemampuan siswa-siswi dalam bidang akademis. SMAN 1 Pabedilan berkesempatan mengirim 16 peserta lomba yang terdiri dari kelas 11, olimpiade ini dilaksanakan hanya sehari yaitu pada hari Rabu (27/02/19).
"Olimpiade ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademis para pelajar di wilayah Kabupaten Cirebon. Dalam ajang ini pula, akan dipilih juara 1, 2, dan 3. Masing-masing tiga orang per-pelajaran untuk lanjut ke tingkat provinsi kemudian nasional dan tingkat Internasional," jelas H. Tedi, M.Pd selaku kepala sekolah SMAN 1 Sumber sekaligus ketua pelaksana.
Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan agenda rutin tahunan Kementerian Pendidikan Nasional. Setelah melewati musyawarah akhirnya SMAN 1 Sumber terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan olimpiade. Hal ini merupakan kali kedua SMAN 1 Sumber menjadi tuan rumah.
Suasana Olimpiade berlangsung, para peserta tampak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal (Foto: Kartika)
OSN ini memperlombakan mata pelajaran Ekonomi, Astronomi, Fisika, Geografi, Matematika, Kimia, lalu juga TIK, Biologi, dan kebumian. Total ada 9 mata pelajaran yang dilombakan dengan mengundang 31 SMA Negeri dan 28 SMA Swasta di wilayah Cirebon dengan jumlah total peserta sebanyak 799.
Selain itu, perlombaan tahun ini menurut Widia Baktiani, S.Pd selaku pengawas Olimpiade Sains Nasional (OSN) berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan olimpiade tahun ini jauh lebih baik dari pada tahun sebelumnya, terutama dalam hal kedisiplinan peserta. Suasana perlombaan pun berlangsung dengan tertib dimana satu ruangan ditempati oleh 36 peserta dengan dua mata pelajaran yang berbeda dan dua orang guru sebagai pengawas di tiap ruangan.
Seusai lomba, peserta pun tak bisa menyembunyikan rasa tegang dari raut wajah mereka, namun salah satu peserta OSN merasa optimis dengan hasil yang akan diraih meskipun persiapan dirasa kurang.
"Perasaannya deg-degan mungkin karena kurangnya persiapan juga. Tapi semaksimal mungkin soal-soal saya kerjakan dengan optimis," ungkap Nanda Muklis peserta olimpiade bidang Matematika dari SMAN 1 Pabedilan. (kartika/syakila/rifa JAS)
Tags:
WARTA