Laporan Khusus Langsung dari Dieng, Wonosobo.
Dieng, JAS - Tanggal 25 Maret kemarin menjadi awal perjalanan dari study tour SMAN 1 Pabedilan. Rencana kunjungan pertama yaitu wisata Dieng. Dieng yang terletak di kabupaten Wonosobo harus ditempuh dengan waktu 8,5 jam perjalanan menggunakan bus. Berangkat kemarin malam sekitar jam 20.00 WIB dan sampai di tempat tujuan pada 4.30 WIB pagi tadi.
Sesampainya di terminal peserta study tour yang tidak lain adalah siswa-siswi SMAN 1 Pabedilan bersiap untuk mandi lalu mengganti pakaian dengan pakaian yang telah disepakati oleh kelas masing-masing. Namun sebelumnya, di dalam perjalanan menuju Dieng Wonosobo, terdapat beberapa siswa yang diserang jet lag alias mabuk perjalanan, ada yang mual, pusing bahkan tepar alias mengalami keduanya, mual dan pusing.
Tapi hal tersebut tidak menjadi kendala untuk kemudian memulai langkah menuju Batu Pandang, Batu Pandang ini merupakan alternatif untuk melihat matahari terbit atau bahasa bekennya sunrise. Sebetulnya ada spot lain yaitu si Kunir, hanya saja medan yang agak berat menjadikan Batu Pandang sebagai pilihan yang memungkinkan untuk dijangkau. Hal ini pun dijelaskan oleh Local Tour Guide Dieng, Andriana kepada Altria Satra.
"Untuk destinasi pertama kita adalah batu pandang, jadi itu adalah spot untuk melihat sunrise, jadi kalo di Dieng kan pengunjung itu mereka untuk sunrise mereka nyarinya ke si Kunir, cuma karena traknya yang berat, alternatifnya kita kasih ke Batu Pandang. Jadi itu memang spot sunrise yang hitungannya ringan lah ya, kita gak perlu mendaki dan lain sebagainya," bebernya saat dimintai keterangan oleh Altria Satra di kawasan wisata Dieng, Selasa (26/3/19).
Di Batu Pandang selain menunggu sang Surya terbit, pastinya peserta study tour juga bersiap untuk mengabadikan momen tersebur dengan foto bareng dan juga bagi yang narsis bisa selfie atau bahkan hanya ingin memotret fajar yang mulai menyingsing perlahan dari Timur. Bersyukurnya cuaca yang mendukung dengan kecerahan serta dingin yang tidak terlalu menyengat, karena bisa saja suhu di Dieng ini menjadi 0 derajat alias pada titik beku.
"Dieng ini adalah salah satu obyek wisata yang sudah mendunia ya, karena kita tahu Dieng ini mempunyai ciri khas di waktu-waktu tertentu, di sini dinginnya bisa mencapai 0,5 derajat itu dah kebayang dah kaya es batu banget, itu salah satu keindahan Dieng. Juga banyak destinasi-destinasi wisata di Dieng ini," tutur Suwondo perwakilan dari Biro Destinasi Wisata Cirebon di sela-sela acara awal study tour di Dieng.
Masih menurut Suwondo, dirinya yang selaku tour leader harus bisa memastikan perjalanan dengan estimasi waktu yang telah ditentukan bisa berjalan sebagaimana yang telah direncanakan.
"Saya selaku tour leader juga lebih banyak mengingatkan, karena jadwal yang sudah dibuat kan sudah tertera di situ, jadi kita tinggal mengarahkan saja apabila ada peserta yang jauh dari kami, terus mengingatkan kapan kita akan berangkat lagi, terus mengingatkan juga saat kapan kita harus makan siang, seperti itu lah intinya, kita kompleks dan fleksibel gitu," katanya.
Tidak lupa pula ada kesan dan harapan bahwa ke depannya bahwa study tour seperti ini akan menjadi lebih baik lagi. Hal itu disampaikan oleh Wakasek Kesiswaan, H. Fatoni, S.Pd., M.M.Pd di sela-sela acara study tour ini.
"Kesannya untuk tahun sekarang bagi bapak ini adalah hal yang baru ya, bapak sendiri memang belum pernah ke Dieng, segala sesuatu yang baru memang kesannya luar biasa, mudah-mudahan ke depannya akan lebih bagus lagi, kita akan mencoba berbagai obyek," ucapnya.
"Ya harapannya buat tahun depan pesertanya bisa ikut semua dan nanti kita coba akan cari nuansa baru," sambungnya.
Di Dieng, study tour SMAN 1 Pabedilan selain melihat sunrise di Batu Pandang, lalu juga ke Candi Arjuna dan home industri bagi yabg mau membeli oleh-oleh khas Dieng. Terakhir peserta study tour disuguhkan oleh keindahan Kawah Cikidang. Dari Dieng selanjutnya di dalam jadwal akan ke Yogyakarta, bagaimana ya kira-kira kisah selanjutnya di kota yang terkenal dengan Gudegnya itu? (Nunung/Novi/Kautsar)
Peserta study tour SMAN 1 Pabedilan
mengambil momen foto bersama (foto: M. Kautsar Muntazar)
Dieng, JAS - Tanggal 25 Maret kemarin menjadi awal perjalanan dari study tour SMAN 1 Pabedilan. Rencana kunjungan pertama yaitu wisata Dieng. Dieng yang terletak di kabupaten Wonosobo harus ditempuh dengan waktu 8,5 jam perjalanan menggunakan bus. Berangkat kemarin malam sekitar jam 20.00 WIB dan sampai di tempat tujuan pada 4.30 WIB pagi tadi.
Sesampainya di terminal peserta study tour yang tidak lain adalah siswa-siswi SMAN 1 Pabedilan bersiap untuk mandi lalu mengganti pakaian dengan pakaian yang telah disepakati oleh kelas masing-masing. Namun sebelumnya, di dalam perjalanan menuju Dieng Wonosobo, terdapat beberapa siswa yang diserang jet lag alias mabuk perjalanan, ada yang mual, pusing bahkan tepar alias mengalami keduanya, mual dan pusing.
Kawah Cikidang di Dieng mempunyai keindahan
yang luar biasa. (Foto: Nunung Nurhasanah)
Tapi hal tersebut tidak menjadi kendala untuk kemudian memulai langkah menuju Batu Pandang, Batu Pandang ini merupakan alternatif untuk melihat matahari terbit atau bahasa bekennya sunrise. Sebetulnya ada spot lain yaitu si Kunir, hanya saja medan yang agak berat menjadikan Batu Pandang sebagai pilihan yang memungkinkan untuk dijangkau. Hal ini pun dijelaskan oleh Local Tour Guide Dieng, Andriana kepada Altria Satra.
"Untuk destinasi pertama kita adalah batu pandang, jadi itu adalah spot untuk melihat sunrise, jadi kalo di Dieng kan pengunjung itu mereka untuk sunrise mereka nyarinya ke si Kunir, cuma karena traknya yang berat, alternatifnya kita kasih ke Batu Pandang. Jadi itu memang spot sunrise yang hitungannya ringan lah ya, kita gak perlu mendaki dan lain sebagainya," bebernya saat dimintai keterangan oleh Altria Satra di kawasan wisata Dieng, Selasa (26/3/19).
Letak Dieng yang strategis, terletak di Kab. Wonosobo dan
Kab. Banjarnegara membuat Dieng menjadi
destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan
(Foto: Nunung Nurhasanah)
Di Batu Pandang selain menunggu sang Surya terbit, pastinya peserta study tour juga bersiap untuk mengabadikan momen tersebur dengan foto bareng dan juga bagi yang narsis bisa selfie atau bahkan hanya ingin memotret fajar yang mulai menyingsing perlahan dari Timur. Bersyukurnya cuaca yang mendukung dengan kecerahan serta dingin yang tidak terlalu menyengat, karena bisa saja suhu di Dieng ini menjadi 0 derajat alias pada titik beku.
"Dieng ini adalah salah satu obyek wisata yang sudah mendunia ya, karena kita tahu Dieng ini mempunyai ciri khas di waktu-waktu tertentu, di sini dinginnya bisa mencapai 0,5 derajat itu dah kebayang dah kaya es batu banget, itu salah satu keindahan Dieng. Juga banyak destinasi-destinasi wisata di Dieng ini," tutur Suwondo perwakilan dari Biro Destinasi Wisata Cirebon di sela-sela acara awal study tour di Dieng.
Santai dan saling tatap, membuat Dieng juga
sebagai destinasi favorit kaula muda (Foto: Nunung Nurhasanah)
Masih menurut Suwondo, dirinya yang selaku tour leader harus bisa memastikan perjalanan dengan estimasi waktu yang telah ditentukan bisa berjalan sebagaimana yang telah direncanakan.
"Saya selaku tour leader juga lebih banyak mengingatkan, karena jadwal yang sudah dibuat kan sudah tertera di situ, jadi kita tinggal mengarahkan saja apabila ada peserta yang jauh dari kami, terus mengingatkan kapan kita akan berangkat lagi, terus mengingatkan juga saat kapan kita harus makan siang, seperti itu lah intinya, kita kompleks dan fleksibel gitu," katanya.
Tidak lupa pula ada kesan dan harapan bahwa ke depannya bahwa study tour seperti ini akan menjadi lebih baik lagi. Hal itu disampaikan oleh Wakasek Kesiswaan, H. Fatoni, S.Pd., M.M.Pd di sela-sela acara study tour ini.
"Kesannya untuk tahun sekarang bagi bapak ini adalah hal yang baru ya, bapak sendiri memang belum pernah ke Dieng, segala sesuatu yang baru memang kesannya luar biasa, mudah-mudahan ke depannya akan lebih bagus lagi, kita akan mencoba berbagai obyek," ucapnya.
"Ya harapannya buat tahun depan pesertanya bisa ikut semua dan nanti kita coba akan cari nuansa baru," sambungnya.
Tujuan Study Tour memang untuk bersantai
dan menikmati alam (Foto: Novita Sari)
Di Dieng, study tour SMAN 1 Pabedilan selain melihat sunrise di Batu Pandang, lalu juga ke Candi Arjuna dan home industri bagi yabg mau membeli oleh-oleh khas Dieng. Terakhir peserta study tour disuguhkan oleh keindahan Kawah Cikidang. Dari Dieng selanjutnya di dalam jadwal akan ke Yogyakarta, bagaimana ya kira-kira kisah selanjutnya di kota yang terkenal dengan Gudegnya itu? (Nunung/Novi/Kautsar)