Kecamatan Pabedilan Rayakan Agustusan Dengan Berbagai Kegiatan

Camat Pabedilan Drs. Iman Santoso M.Si beri santunan pada anak yatim yang akan disunat.
(Foto: Diah Ayu Nurlestari)
Pabedilan, JAS - Sehubungan dengan HUT RI yang ke-74, Kecamatan Pabedilan adakan serangkaian kegiatan, dari mulai donor darah, sunatan massal, pada hari ini, Selasa (13/08/2019) yang bertempat di Kantor Kecamatan Pabedilan dan Puskesmas Pabedilan. Acara berlangsung sejak pukul 10.00 wib ini dibuka untuk umum terutama masyarakat kecamatan Pabedilan.

Untuk menghibur peserta sunat massal Marching Band SMAN 1 Pabedilan ikut mengarak sampai ke Kecamatan Pabedilan. Peserta sunat massal, Muhammad Syifa mengaku tidak menangis saat prosesi sunat berlangsung.

"Nggak sakit, soalnya diantar sama Keluarga," tutur anak umur 8 tahun itu saat ditemui Tim Altria Satra seusai prosesi sunat dilakukan, di Kecamatan Pabedilan, Jalan Mayjend Sutoyo, Pabedilan, Cirebon, Selasa (13/08).

Selain sunat massal, ada juga donor darah. Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon, Deni Ciptadi, menuturkan bahwa donor darah itu baik untuk kesehatan, tidak hanya untuk kesehatan jantung, tapi bisa untuk melancarkan peredaran darah juga. Serta, bisa membantu sesama.

Untuk membantu sesama, beginilah antusias masyarakat Pabedilan pada saat donor darah yang bertempat di Kantor Kecamatan Pabedilan.
(Foto: Diah Ayu Nurlestari)

"Banyak manfaat yang diambil dari donor darah diantaranya sehat, bisa untuk membantu sesama juga. Antusiasnya udah bagus mungkin karena sering dilaksanakan, yaitu pada tiga bulan sekali," katanya.

Deni juga memaparkan pada saat momentum Agustusan seperti sekarang pendonor bisa membludak sampai 40 orang per hari. Dia juga menjelaskan syarat menjadi pendonor bebas dari penyakit, Hemoglobin (Hb) 12,5, tensi atau tekanan darah 110 sampai 150 dan juga tidak boleh di bawah umur.

Pendonor dari masyarakat, Rizki Nurmayah menuturkan, sebetulnya mendonorkan darah itu baik untuk kesehatan, tapi sakit. Terus juga, karena takut lihat jarum suntiknya, yak padahal sih enak. "Yak enak sih, tapi sakit. Ibukan takut jarum, jadi yak gimana sih. Disuntiknya sih enak, tapi takut jarum," tutur pendonor, Rizki Nurmayah.

Reporter : (Diah, Hijar, Selvi, Mutiara).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama