SMA BPK Penabur Kandaskan Perlawanan Sengit SMAN 1 Pabedilan

SMA BPK Penabur (kostum hitam) melawan
SMAN 1 Pabedilan (kostum putih). 
(Foto: Diah Ayu Nurlestari)

Cirebon, JAS - Impian SMAN 1 Pabedilan atau Blluser untuk melawan perwakilan kota Bandung harus kandas di tangan SMA BPK Penabur. Skor berakhir 46-22 untuk kemenangan Penabur dalam lanjutan laga DBL 2019, sekolah yang terletak di kota Cirebon itu terus memimpin dari awal quarter. 

Suasana pun terlihat menegangkan, pantauan Altriasatra di lokasi, suporter Blluser dan Penabur juga terlihat tegang saat kedua tim  diberikan arahan oleh masing-masing pelatih sebelum bertanding. Tak lupa pula dukungan dan ucapan semangat dari para pemain yang duduk di kursi cadangan terlontar saat pemain memasuki lapangan. 

Di quarter pertama, permainan dari kedua tim sama-sama bagus, kejar-kejaran poin pun tak terhindarkan. Namun keunggulan fisik, stamina dan juga kemampuan, nampaknya Penabur lebih diunggulkan, apalagi Penabur juga pernah menjuarai DBL tingkat Jawa Barat. 

Papan akhir pertandingan
dimenangkan oleh SMA BPK Penabur.
(Foto: istimewa)

Meski Blluser mengimbangi permainan Penabur, alih-alih mengejar poin, justru di quarter penentuan, salah satu pemain dari Blluser melakukan foul out. Ganjaran tersebut diberikan wasit karena Karsono melakukan lima kali pelanggaran selama pertandingan. 

Kurangnya pemain dan stamina yang terkuras membuat Blluser menjadi goyah. Bluser harus menerima keunggulan tim Penabur dan harus menahan dahaga untuk bisa tembus melawan tim perwakilan dari kota Bandung. 

Ditemui usai laga, pelatih basket SMAN 1 Pabedilan, Fakhri Fajrin Kurniawan M.Pd mengungkapkan penampilan anak asuhnya secara keseluruhan sudah baik. Ia hanya menyayangkan skor yang tidak berpihak kepada Bluser.

"Kalo secara keseluruhan sih saya sangat puas dengan hasilnya. Karena mungkin musuh levelnya masih di atas kita, cuma kalo dari skor kurang puas karena dalam kondisinya kalah," ujar Fakhri di GOR Bima, Kota Cirebon, Kamis (1/8). 

"Tapi ke depan saya coba untuk evaluasi, perbaiki apa yang kurang dari anak-anak terus merubah karakter juga supaya lebih semangat lagi latihannya dan mudah-mudahan di event berikutnya kita bisa hasil raih yang positif," jelasnya menambahkan.

Pelatih basket SMAN 1 Pabedilan, Fakhri Fajrin Kurniawan M.Pd (kanan)
saat ditemui reporter Altria Satra Diah Ayu Nurlestari usai pertandingan.
(Foto: Cahyati)

Ia juga menerangkan bahwa target selanjutnya adalah memenangkan Bupati Cup 2019. Sebab, Pabedilan dirasa kurang beruntung, dua kali ikut serta hanya bisa bercokol sebagai raja tanpa mahkota, alias tanpa piala.

"Target sebenarnya tahun sekarang itu di Bupati Cup, karena di tim putra belum pernah meraih Bupati Cup, kemarin kita 2 kali gagal terus, jadi runner up terus, tim putra harus bisa juara 1 Bupati Cup," ungkapnya.

Hal tersebut juga diamini oleh pemain Basket SMAN 1 Pabedilan, Aprilian. Ia mengatakan kekalahan ini pasti ada hikmahnya, namun baginya Blluser harus fokus untuk menatap gelaran Bupati Cup 2019 yang akan diadakan akhir tahun ini. 

"Ada lah pasti, Bupati Cup insyaallah. Ke depan yang pasti jangan menyerah, terus berlatih," tandas Aprilian. 



Reporter: Diah Ayu Nurlestari

Editor: Muhammad Guruh Nuary

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama