"Pihak sekolah mempersiapkan persyaratannya dulu yang dibutuhkan oleh pusatnya atau provinsi, jadi pembelajaran tatap muka akan dimulai akhir September ini, minggu ke-3" ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Anan Syukron S.Pd saat ditemui Altria Satra di pelataran SMAN 1 Pabedilan, Selasa (14/9).
Anan menuturkan bahwa pembelajaran tatap muka ini akan dilakukan percobaan selama kurun waktu tiga bulan. Dengan jumlah siswa dalam satu kelas 30% dan akan dinaikan menjadi 50% per kelas jika sudah efektif.
"Jadwalnya dimulai dari jam 08.00 - 09.00 WIB. kita akan uji coba dulu atau sosialisasi dulu, mungkin ada dua teknik atau strategi. Ada yang tatap muka dan ada yang berani," jelasnya.
"Di depan kelas sudah disediakan alat cuci tangan, alat kesehatan lainnya seperti obat-obatan adanya di PMR" ujar Anan Syukron.
Anan juga berharap dengan diadakannya pembelajaran tatap muka ini semua guru bisa lebih efektif dalam memberikan ilmu pengetahuan. Serta para siswa juga lebih bersemangat dalam belajar.
Hal itu memang diamini oleh siswa. Seperti yang dikatakan oleh salah satu siswa SMAN 1 Pabedilan mengenai diadakannya PTM ini. Ia merasa senang karena bisa kembali pulang.
"Perasaannya senang, karena akhirnya bisa belajar tatap muka" ujar Adeliya Marha.
Adeliya Marha juga menjelaskan bahwa pembelajaran materi yang diberikan tidak dapat dicapai sehingga sangat sulit dalam mengerjakan tugas. Ia berharap tatap muka akan terus terlaksana.
"Harapannya ya semoga tatap muka ini bisa dilaksanakan seterusnya," tutup Adeliya.