Pendaftaran awal sekaligus menunggu giliran dilakukannya swab, Selasa (22/2). (Foto: Alwan) |
Pabedilan, JAS - Di tengah pembelajaran tatap muka yang sedang berlangsung pihak sekolah SMA Negeri 1 Pabedilan menggelar Swab Antigen gratis, dengan kuota 50% siswa dan 6 guru pengajar. Menurut Nurhayati Masain sebagai anggota puskesmas, Swab Antigen yang diselenggarakan secara gratis merupakan program pemerintah untuk sekolah agar terbiasa melakukan testing, tracing, treatment (3T).
"Secara gratis karena program pemerintah," jelas Nurhayati Masain saat ditemui Altria Satra di Aula SMA Negeri 1 Pabedilan, Selasa (22/02).
Nurhayati Masain melanjutkan adapun syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan Swab Antigen, pertama reagenya yang harus tersedia multipuskesmas dan kedua siswa maupun guru wajib membawa Kartu Keluarga, KTP identitas dan lain sebagainya. Di samping yang telah melaksanakan Swab lebih baik melaksanakan Swab dengan syarat jangka waktu minimal seminggu atau setengah bulan setelah melakukan swab.
Proses Swab salah satu siswa di Aula SMA Negeri 1 Pabedilan, Selasa (22/2). (Foto: Alwan) |
"Kalau habis itu minimal seminggu atau setengah bulan," jelasnya.
Antusias siswa dalam penyelenggaraan Swab Antigen juga menjadi perhatian, kebanyakan siswa memilih untuk tidak melakukan Swab dengan alasan sedang sakit, sehingga tidak memenuhi kuota yang tersedia.
Swab Antigen ini juga mendapatkan respon baik dari salah satu siswa yang telah melaksanakan Swab Antigen. Perawatan, kondisi pandemi belum berakhir dan prokes yang diperketat di tengah PTM 100%.
"Yang pasti kemauan sendiri sih, kaya pengen tau aja. Kan untuk juga, jadi bisa tau ada yang mengendalikan Covid atau tidak. Bisa waspada lagi," pungkasnya.
Sangat membantu informasi👍
BalasHapus