Ditabuhnya gong sebagai tanda dimulainya kegiatan Polaris, (14/12). (Dok. Altria Satra/Hernawati) |
"Yang pertama adalah sebagai sarana refreshing untuk siswa setelah melaksanakan PAS. Yang kedua untuk mempererat tali persaudaraan dan saling mengenal. Dan yang ketiga adalah untuk mencari bibit-bibit unggul. Siapa tahu ada dari voli atau futsal yang menjadi atlet," papar Anan Syukron, selaku Wakasek Bidang Kesiswaan, saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Rabu (14/12/2022).
Kegiatan yang telah dipersiapkan selama sebulan ini, rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari. Dimulai dari hari Rabu (14/12) sampai dengan hari Jumat (16/12). Dengan tiga cabang lomba, di antaranya futsal putri, voli putra dan bentengan campuran.
"Untuk persiapan sekitar satu bulan, pelaksanaannya sekitar tiga hari. Dan untuk lombanya, ada tiga cabang lomba, yaitu futsal putri, voli putra dan bentengan," ujarnya.
Anan sedikit memaparkan tanggapannya mengenai antusias para siswa yang mengikuti Polaris tahun ini sedikit berkurang. “Saya melihat kalau tidak semua siswa antusias untuk mengikuti lomba ini. Mungkin karena kurangnya sosialisasi atau informasi,” ujar Anan.
Sedangkan menurut Fikhi Prasethian selaku Pembina OSIS, ia menjelaskan mengenai antusias para siswa dalam mengikuti kegiatan Polaris. “Kalau antusias bisa dibilang iya, karena ini sifatnya wajib jadi mau enggak mau anak-anak harus ikut, semua kelas harus ikut,” ujar Fikhi.
Wawancara dengan Pembina OSIS, (14/12). (Dok. Altria Satra/Cahyanti) |
Tidak hanya itu, Polaris kali ini pun pihak sekolah mengadakan bazar yang menjual makanan di antaranya ada kue cubit. Bazar ini bertujuan untuk melatih kemandirian siswa.“Untuk mengasah diri kita agar dapat memperoleh penghasilan sendiri,” tutur Siti Fatimah selaku peserta.
Begitu pula dengan Sheril dari peserta cabang olahraga futsal yang memaparkan keluhannya pada wasit, dikarenakan kurang adil dalam pertandingan cabang olahraga futsal putri.
Wawancara dengan Peserta Lomba,(14/12). (Dok. Altria Satra/Wanilah) |
"Biasa aja. Karena wasitnya enggak adil, ada usul terus kayak setujunya cuma sebelah pihak, enggak ada kesepakatan dari tim saya, cuma disuruh suit aja karena tim saya sama tim lawan gitu tuh seri terus skornya. Jadi futsal tuh kayak cuma-cuma gitu, cuma dapet capeknya aja," paparnya.
Di samping itu, Fikhi berharap kedepannya siswa-siswi bisa lebih antusias terhadap kegiatan Polaris.“Harapannya polaris ke depan terutama siswa-siswi yang menjadi peserta diharapkan bisa mengikuti seluruh kebiasaan Polaris ini dari awal sampai akhir, jadi ada yang saling mendukung teman-temannya yang bertanding,” tutupnya.