Suasana tempat jualan cipak koceak yang ramai oleh pembeli, pada Kamis (12/10/2023). (Foto: Altria Satra/Siti Aisyah) |
Pabedilan, JAS - Cipak koceak merupakan salah satu camilan yang hits berasal dari Garut yang baru-baru ini namanya tengah ramai diperbincangkan di dunia maya dan viral di media sosial. Cipak sendiri merupakan singkatan dari cimol dempak atau gepeng, sementara koceak dalam bahasa Sunda berarti teriak.
Maka, dapat disimpulkan bahwa cipak koceak adalah makanan cireng gepeng dari Sunda yang bisa membuat pembelinya berteriak karena rasa pedasnya itu. Namun, pembeli juga bisa menyesuaikan tingkat kepedesannya sesuai dengan selera pembeli.
Konsep tempat jualan yang menarik sehingga menarik perhatian pembeli, pada Kamis (12/10/2023). (Foto: Altria Satra/Sunar Hidayat) |
Sebagai cemilan hits yang juga sangat mudah dijual, cipak koceak juga bisa dijadikan sebagai ide usaha. Apalagi cipak koceak bisa dijadikan sebagai camilan yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Seperti Eza ia memutuskan untuk menjadi penjual cipak koceak yang bertempat di Desa Pabedilan Kulon, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, jalan Mayjend Sutoyo dan dipinggir jalan disebelah selatan, dan dijual dengan harga yang ramah di kantong juga tidak membuat kantong pembeli jebol.
Rupanya, Eza sudah lama berjualan cipak koceak. Dan Eza juga sudah satu tahunan berjualan cipak koceak.
"Kurang lebih sudah 1 tahunan lah dari mulai usaha segitu tapi sekarang mah sudah alhamdulillah lah dari pada pas awal-awal mah" ungkapnya, pada Kamis (12/10/2023).
Dan alasan Eza memilih sebagai seorang penjual cipak koceak juga karena Eza ingin mencoba untuk berwirausaha sendiri karena sudah terlalu lama menjadi pegawai.
Sesi wawancara dengan penjual cipak koceak, pada Kamis (12/10/2023). (Foto: Altria Satra/Rahayu) |
"Karena sebelumnya saya seorang karyawan dan sudah termasuk pegawai lama, ya maksudnya sudah terlalu lama, makanya saya mencoba untuk berwirausaha sendiri" bebernya.
Modal awal yang dikeluarkan Eza juga sangat dibilang tidak kecil, tapi syukurnya sekarang Eza sudah balik modal lagi. Tapi sebelumnya Eza juga merasa takut tidak bisa kembali dengan modal segitu besarnya.
"Modal awal sih ya sekitar 30 jutaan lah ya, dan alhamdulillah sekarang sudah balik modal lagi, tapi tadinya saya takut bakal tidak kembali modal segitu tuh, tapi ya alhamdulillah sih ya bisa kembali lagi" tuturnya.
Eza juga harus membeli bahan-bahan yang dibutuhkannya di pasar. Seperti kentang, tahu kulit, tepung tapioka, minyak goreng, dan berbagai macam aneka rasa bumbu asin, pedasnya yang menjadi ciri khas dari cipak koceak itu sendiri.
"Bahannya ada kentang, tahu kulit, tepung tapioka, tepung terigu, bumbu-bumbunya juga ada yang rasa asin, pedas, balado, cabe kering yang sudah digiling, lalu ada juga chili oil uang sudah dicampur aduk dengan bumbu rahasia. Dan untuk alatnya sih ada toples-toples kecil buat wadah bumbunya, terus ada baskom, kompor gas, gas tabung, penggorengan, serokan sama sendok-sendok kecil lah kurang lebih" paparnya.
Menggoreng cipak koceak, pada Kamis (12/10/2023). (Foto: Altria Satra/Siti Aisyah) |
Penghasilan Eza dalam satu bulan itu 30 juta, 30 juta itu sama seperti modal awalnya dan bisa kembali dalam satu bulan. Ya, tapi dagangannya itu kadang rame dan sepi.
"Satu bulan itu kurang lebih 30 juta, seperti yang sudah saya katakana. Alhamdulillah sudah kembali lagi modal segitu dengan cepat, ya namanya juga pedagang harus sabar dalam berdagang ya mau dagangannya lagi sepi ataupun lagi rame saya terima-terima saja karena rezeki sudah ada yang ngatur" ucapnya.
Eza juga mempunyai tips dan trik cara jualannya sampai sekarang sukses dengan mengevaluasi pasar dan harus menjaga produk yang akan dijual terus harus menjaga kebersihan tempatnya juga.
"Ya mungkin yang terutama kita mengevaluasi pasar gitu kan, dan kita menjaga produk yang kita jual menjadi kebersihan dan tempat yang strategis yang banyak sekali orang-orang melewatinya" ungkapnya.
Terakhir, Eza memberikan motivasi kepada pedagang baru/pemula agar tetap semangat, jangan menyerah dan harus ingat apa tujuan berdagang itu sendiri.
"Tetap semangat jangan menyerah, karena kita sedang mencari rezeki dengan cara berdagang dan harus ingat tujuan kita berdagang demi keluarga kita" tutupnya.